Selasa, 30 Oktober 2012

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

 Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.

 Computer Supported Cooperative Work / CSCW adalah suatu group user yang berarti bagaimana cara merancang suatu sistem yang akan digunakan untuk membantu pekerjaan suatu group itu sendiri dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pekerjaan tersebut. CSCW mengangkat isu adanya pengaruh secara sosial dari adanya interaksi pengguna yang berkolaborasi dan berorganisasi, sehingga CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui komputer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk.

 Tujuan CSCW yaitu :
  • Kemitraan terfokus: kerja sama antara dua pemakai yang saling membutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
  •  Konferensi. Komunikasi kelompok dengan tempat dan waktu yang berbeda.
  •  Proses kerja terstruktur. Orang yang peranannya berbeda bekerja sama dalam tugas  yang berhubungan.
  •  Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi.
  •  Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.
  •  Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
  • Rapat dan dukungan keputusan. Rapat tatap muka menggunakan komputer dengan membuat kontribusi simultan.
 Pengelompokkan dalam CSCW sebagai berikut :
  1. Asinkron tersebar adalah sistem kerja sama yang dilakukan ditempat atau waktu yang berbeda.
  2. Sinkron tersebar adalah sistem kerja sama yang dilakukan ditempat berbeda dengan waktu yang bersamaan.
  3. Tatap muka adalah sistem kerja sama yang dilakukan ditempat dan waktu yang bersamaan.
Fungsi percakapan dalam CSCW :
  1.  Digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip). misalnya konferensi elektronik, ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
  2.  Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
  3. Dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstruktur sistem dengan teori.
Ada dua tipe konteks dalam percakapan :
  1. Konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya
  2. Konteks eksternal, tergantung pada lingkungan
Komunikasi Berbasis Teks
  •  Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
  •  Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
 Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
  1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
  2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
  3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
  4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
sumber :
http://blog-indonesia.com/blog-archive-10533-84.html
http://hersa.dosen.narotama.ac.id/files/2011/10/M11-Teori-dan-Faktor-CSCW.pdf
http://edwardaditya.blogspot.com/2005/05/cscw.html 

0 komentar:

Posting Komentar

catatan kecil Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting