Manajemen Keuangan

Dalam hidup, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu pun dalam jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin kompleks kebutuhan yang diperlukan. Agar kebutuhan bisa terpenuhi, bukan uang saja yang diperlukan, tetapi cara mengatur keuangan pun diperlukan. Karena meskipun memiliki uang banyak tetapi tidak diimbangi dengan cara mengatur keuangan dengan baik tetap saja uang akan habis.

Mahasiswa memiliki kebutuhan lebih banyak daripada pelajar SMA, secara otomatis uang sakunya pun berbeda. Bagi mahasiswa yang uang sakunya di kasih per bulan atau per minggu mau tidak mau harus mengatur keuangannya agar cukup untuk memenuhi kebutuhannya per bulan atau per minggu. Mereka yang sudah terbiasa diberi uang saku per bulan atau per minggu, mungkin tidak masalah dalam mengatur keuangan mereka, tapi mahasiswa yang dari SD hingga SMA selalu diberikan uang saku harian dan ketika masuk perguruan tinggi diberikan uang saku per bulan atau per minggu, itu menjadi sesuatu hal yang baru dan susah untuk dijalankan. Kebanyakan mahasiswa uang sakunya habis untuk berbelanja, nongkrong bareng teman, dan lain-lain yang sifatnya foya-foya, mereka lupa jika uang yang diberikan orang tuanya itu untuk memenuhi keperluan mereka selama satu bulan atau satu minggu. Dampaknya bagi mereka yang tidak bisa mengatur keuangan, akan menjadi pribadi yang boros. Oleh karena itu penting untuk kita mengatur keuangan dengan cermat dan tepat.

Jadi, apa yang harus dilakukan bagi mereka yang baru belajar mengatur keuangan ?

Dalam belajar mengatur keuangan, kita harus membedakan mana yang menjadi "kebutuhan" dan mana yang menjadi "keinginan", kebanyakan mahasiswa pada saat menerima uang saku bulanan atau mingguan, dipikiran mereka adalah "ingin membeli ini dan itu.." padahal yang mereka ingini belum tentu menjadi kebutuhan bagi mereka. Jika sudah tahu apa saja yang menjadi kebutuhan kalian selama satu bulan atau satu minggu, ada baiknya dibuat daftar kebutuhannya agar tidak lupa apa saja yang dibutuhkan, buat patokan pengeluaran maksimal dalam sehari, sisihkan sebagian uang untuk ditabung yang berguna jika dalam keadaan darurat. Yang terpenting dari dalam diri kalian sendiri, untuk berjanji tidak menghabiskan uang saku yang diberikan orang tua untuk foya-foya. Untuk menambah uang saku, sekarang banyak mahasiswa yang berwirausaha seperti jualan pulsa, menjual kue-kue, menjual baju, dan lain lain. Ada juga yang berkerja part-time sebagai pelayan di restoran, pramuniaga di toko-toko, admin di tempat bimbel, dan lain sebagainya.