Senin, 07 Oktober 2013

Tugas Psikologi Manajemen


Nama : Febriati Mughni
Kelas : 3PA05
NPM : 12511781

I.
1.) Apa itu manajemen ?
Jawab : 1. Manajemen sebagai suatu proses
             2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
             3. Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)
            Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encyclopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, emngawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
2.) Sebutkan jenis manajemen !
Jawab :
1.  Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
2. Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
3. Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
4. Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.
5. Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.
6. Manajemen Strategi dapat di artikan sebagai Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.

3.) Apa itu kepemimpinan ?
Jawab :
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju tercapainya tujuan-tujuan.
Kepemimpinan adalah suatu proses memepengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan (Leadirship is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement)
Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang berusaha menggunakan pengaruh kemasyarakatannya., terhadap para anggota suatu kelompok (Leadership is a process whereby one person exerts social influence over the members of a group).
Menurut Prof. F. P. Brassor Kepemimpinan adalah proses dimana seorang pelaksana memberi petunjuk-pengarahan, pembinaan atau mempengaruhi pekerjaan orabng lain agar memilih atau mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Menurut penjelasan PP 10/1979 huruf (h) dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk meyakinkan orang lain, sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
Menurut Stoner, Kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas.

II. Perencanaan dan Penetapan Manajemen
1.) Pengertian perencanaan ?
Jawab : Suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dan mengembangkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan.
2.) Manfaat Perencanaan !
Jawab : Membuat perencanaan lebih khusus, lebih terperinci, lebih mudah dipahami, bisa berhemat atau ekonomis dana, bisa menghemat tenaga manajemen, dan sebagai dasar untuk pengendalian.
3.) Jenis perencanaan dalam organisasi !
Jawab :
Berdasarkan jangka waktu
1. Perencanaan jangka panjang : Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai rentang waktu antar 10 sampai 25 tahun. Pada hakikatnya, rencana perspektif adalah cetak biru pembangunan yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Rencana perspektif bukan berarti saru rencana untuk keseluruhan jangka waktu 15 atau 20 tahun tersebut. Tujuan pokok rencana perspektif adalah untuk meletakkan landasan bagi rencana jangka menengah dan jangka pendek, sehingga masalah-masalah yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sangat panjang dapat dipertimbangkan dalam jangka menengah dan jangka pendek.
2. Perencanaan jangka menengah : Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai rentang waktu 4 sampai 6 tahun. Dalam perencanaan jangka menengah ini walaupun masih umum, sasaran-sasaran dalam kelompok besar (sasaran sektoral) sudah dapat diproyeksikan dengan jelas.
3. Perencanaan jangka pendek : Rencana jangka pendek mempunyai rentang waktu 1 tahun, biasanya disebut juga rencana operasional tahunan. Rencana jangka pendek biasnya lebih akurat, kerena melihat masa depan dalam jangka yang lebih pendek lebih mudah daripada masa depan dalam jangka yang lebih panjang.
Berdasarkan sifat perencanaan
1. Perencanaan dengan komando (Planning by direction) : Perencanaan dengan komando biasanya dilaksanakan di masyarakat sosialis seperti Uni Soviet. Perencanaan dengan cara ini tidak menghendaki adanya liberalisme. Dengan cara ini pemerintah meletakkan posisi komando di tangannya dengan menguasai seluruh sektor petanian dan sektor industri swasta, perbankan serta transportasi. Beberapa kelemahan perencanaan komando : Pertama, sistem perencanaan ini berkaitan dengan rejim pemerintahan yang sangat borikratis dan totaliter. Kedua, perencanaan dengan komando ini kurang tepat guna karena sistem ekonomi saat ini sangat rumit. Ketiga, perencanaan dengan komando ini sifatnya tidak luwes. sekali suatu rencana ditetapkan, tidak ada kemungkinan untuk memperbaiki bagian apapun juga. Keempat, akibat lebih jauh dari semua yang disebut diatas, maka begitu rencana dijalankan, pencapaian sasaran sistem perencanaan ini akan menjadi pekerjaan yang sulit. Kelima, perencanaan dengan komando ini apa yang disebut Lewis sebagi kecenderungan pemaksaan. Sistem ini menyebabkan pembekuan yang berlebihan demi mempermudah proses produksi. Terakhir, perencanaan dengan komando ini juga merupakan pekerjaan yang mahal. Cara seperti ini memerlukan ahli statistik, ahli ekonomi, dan tenaga terlatih lainnya dalam jumlah yang banyak.
2. Perencanaan dengan rangsangan : merupak sistem perencanaan yang demokratis. asaistem ini dilakukan dengan cara memanipulasi pasar. Prencanaan dengan rangsangan ini dapat mencapai hasil yang sama dengan yang dicapai oleh perencanaan dengan komando, tetapi hanya sedikit mengorbankan kemerdekaan individu. Beberapa kelemahan yang dapat membuatnya kurang berhasil. Pertama, mungkin saja terjadi perangsangan yang ditawarkan mungkin tidak memadai bagi produsen dan konsumen untuk bertindak seperti yang diinginkan oleh pemerintah. Kedua, karena pelaksaan rencana secara aktual diserahkan pada kekuatan pasar, maka kelebihan atau kelangkaan pasti akan timbul. Ketiga, kebijakan moneter dan fiskal saja tidak cukup untuk merangsang pembangunan ekonommi terencana, misalnya dengan menaikkan laju pembentukkan modal.
Berdasarkan alokasi sumber daya
1. Perencanaan keuangan : keungan merupak kunci pokok perencanaan ekonomi. jika dana tersedia secara memadai, maka sasaran fisik gampang dicapai. Tetapi, bila sumber dana tidak ada, jangan harap rencana dapat diselesaikan dengan baik. Disamping itu, perencanaan keuangan penting dalam rangka penghapusan ketidakseimbangan antara penawaran dengan permintaan dan untuk menghitung biaya serta hasil berbagai proyek. Dengan kata lain hakikat perencanaan keuangan adalah untuk memastikan apakah permintaan bertemu dalam suatu mekanisme dimana kemampuan fisik dimanfaatkan sepenuh mungkin tanpa mengakibatkan perubahan yang besar dan tak terduga pada struktur harga.
2. Perencanaa fisik : adalah suatu usaha untuk menjabarkan usaha pembangunan melalui pengalokasian faktor produksi dan hasil produksi sehingga memaksimalkan pendapatan dan pekerjaan. Dalam perencanaan fisik, taksiran menyeluruh dibuat berdasarkan sumber daya nyata yang tersedia seperti bahan mentah, tenaga kerja, dan sebagainya dan bagaimana sumber daya tersebut diperoleh sehingga tidak muncul kemacetan selama pelaksanaan rencana tersebut. NSB perencanaan fisik mempunyai beberapa kelemahan yaitu: pertama, sebagian besar masalah utaam ekonomi terletak pada langkanya data statistik dan informasi tentang sumber daya fisik yang tersedia. kedua, bagaimana membuat keseimbangan antara berbagai bagian perekonomian. ketiga, kelangkaan sasaran fisik seperti itu, pasti mengakibatkan tekanan inflasioner. terakhir bagi NSB perencanaan fisik tanpa perencanaan keuangan selalu merupaka negasi bagi perencanaan.
Berdasarkan tingkat keluwesan
1. Perencanaan indikatif: Perencanaan indikatif adalah ekonomi campuran ala perancis dan sama sekali berbeda dengan tipe perencanaan yang berlaku pada ekonomi campuran lainnya di dunia. Di dalam ekonomi campuran, sektor swasta bekerja sama. Perecanaan indikatif telah diterapkan di perancis semenjak rencana monnet 1947-1950. Keberhasilan perencanaan indikatif mengasumsikan setiap cabang kegiatan menjanjikan kemungkinan memperoleh faktor produksinya dan menjual barangnya pada suatu pasar yang berimbang.
2. Perencanaan imperatif: Dalam pada itu di bawah perencanaan imperatif semua kegiatan dan sumber daya ekonomi berjalan menurut komando negara. ada pengawasan menyeluruh oleh negara terhadap faktor produksi. keseluruhan sumber daya dipakai semaksimal mungkin dalam rangka memenuhi sasaran rencana. tidak ada kedaulatan konsumen didalamnya.
Berdasarkan sistem ekonomi
1. Perencanaan dalam kapitalisme: Perencanaan dalam sistem kapitalisme tidak disandarkan pada rencana yang terpusat (central plan). Dengan tiadanya rencana pusat, maka alat-alat produksi bisa dimiliki secara pribadi. Produksi juga dilaksanakan oleh perusahaan swasta. Kegiatan ini tidak direncanakan oleh pemerintah. Perencanaan dalam kapitalisme dibatasi pada kegiatan pemerintah yang sifatnya mengatur sedemikian rupa untuk menghindarkan resesi atau inflasi, untuk mencegah pemusatan monopoli, untuk menaikkan kualitas kehidupan rakyat, dan untuk menciptakan kondisi demi kelancaran fungsi mekanisme harga dengan kadar persaingan yang memadai.
2. Perencanaan dalam sosialisasi: Perencanaan dalam sosialisme didasarkan pada rencana yang terpusat. Ada penguasa atau badan perencanaan pusat yang merumuskan rencana bagi keseluruhan.
3. Perencanaan dalam ekonomi campuran: adalah dua gabungan sistem ekonomi, kapitalisme dan sosialisme. sistem ini merupakan sistem yang bebas dari kejelekan kapitalisme dan sosialisme tetapi menyatupadukan segi-segi baiknya. Perencanaan dalam perekonomian campuran tidak bersifat menyeluruh seperti dalam pengertian perencanaan sosialis. Tujuan akhir dalam perekonomian kejelekan kapitalisme dan memajukan kesejahteraan rakyat secara maksimum. Perencanaan di dalam suatu perekonomian campuran dihadapkan pada sejumlah tertentu yang menghalanginya mencapai tujuan dan sasaran rencana. pertama, ada non-kerja sama antara kedua sektor tersebut. kedua, perencanaan pada perekonomian campuran menyangkut perluasan sektor pemerintah yang dengan demikian memerlukan pengeluaran negara yang besar. ketiga, sektor pemerintah merupakan beban berat bagi rencana keuangan.
Berdasarkan cara pelaksanaannya
1. Perencanaan sentralistik: Perencanaan sentralistik keseluruhan proses perencanaan suatu negara berada dibawah badan perencanaan pusat. Badan ini merumuskan suatu rencana pusat, menetapkan tujuan, sasaran, dan prioritas untuk setiap sektor perekonomian. Badan perencanaan pusat tersebut mengendalikan setiap aspek perekonomian. Banyak yang tidak menyukai perencanaan sentralistik ini karena sifatnya yang tidak demokratis. Sistem perencanaan ini sering juga disebut sebagai perencanaan dari aats top-down planning.
2. Perencanaan desentralistik: mengacu pada perencanaan dari bawah (bottom-up planning). rencana ini dirumuskan oleh badan perencana pusat setelah berkonsultasi dengan berbagai unit administrasi negara. Rencana pusat ini menggabungkan rencana daerah/wilayah.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mukhyi, M dan Saputru, I. (1995). Pengantar Manajemen Umum. Jakarta: Gunadarma
Arsyad, L. (1993). Pengantar Perencanaan Ekonomi. Yogyakarta: Media Widya Mandala
Robbins, S dan Coulter, M. (2004). Manajemen Jilid 1. Jakarta : INDEKS
Robbins, S dan Coulter, M. (2004). Manajemen Jilid 2. Jakarta : INDEKS
Sastrodiningrat, S. (1999). Kapita Selekta Manajemen dan Kepemimpinan. Jakarta: IND-HILL-CO

0 komentar:

Posting Komentar

catatan kecil Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting